Banjir 2014 vs Banjir 2015

08.35



Banjir Di Jakarta :

Sepertinya hal ini sudah biasa di bicarakan di jakarta, setiap tahun selalu saja terjadi banjir di jakarta, mulai dari banjir yang hanya setinggi mata kaki, hingga yang sampai menenggelamkan ratusan rumah warga, disini saya akan menjabarkan banjir tahun ini, dengan tahun kemarin

Kenapa Bisa Banjir?


Macam-macam penyebab banjir di jakarta
  1. Sungai atau saluran irigasi tidak berfungsi sebagai mana mestinya, bisa disebabkan karena tumpukan sampah disungai, atau penggunaan sebagian ruas sungai sebagai area hunian.
  2. Pendangkalan atau pengecilan ukuran sungai, proses pengerukan dengan alat berat seperti excavator membutuhkan lahan kosong dipinggir sungai sebagai jalan alat berat. jadi pengerukan atau istilah formalnya normalisasi sungai akan mengalami kesulitan.
  3. Pintu air yang tidak berfungsi dengan baik, yang namanya buatan manusia pasti adakalanya rusak dan untuk membuat yang terbagus maka memerlukan waktu dan teknologi terbaik.
  4. Pembagian area banjir untuk mengantasipasi wilayah ring 1 agar tidak kebanjiran, misalnya istana negara atau area perkantoran pemerintah lainya. dengan begini maka ada sebagian debit banjir yang harus dipindahkan dan ditanggung daerah lain.
  5. Budaya masyarakat atau pengusaha yang kurang peduli atau tidak cinta lingkungan, bisa dibuktikan dengan rusaknya beberapa air sungai di jakarta, saluran yang sebelumnya terisi air hijau menyegarkan telah berubah menjadi air hitam pekat penuh sampah dan bau.
  6. Banyaknya pembangunan gedung, jalan, rumah dan bangunan lainya membuat tertutupnya sebagian permukaan bumi khususnya kota jakarta sehingga air hujan yang seharusnya menyerap kedalam perut bumi harus mengalir langsung di permukaan sehingga terjadi banjir.
  7. Penebangan pohon atau berkurangnya area tanaman hijau sehingga keseimbangan alam menjadi terganggu, cuaca menjadi tidak menentu. padahal kita tahu bahwa untuk merencakan saluran irigasi yang sanggup menampung debit banjir diperlukan data curah hujan hasil penelitian dan pencatatan selama beberapa tahun sebelumnya, nah.. kalau cuacanya tidak teratur maka data tersebut bisa jadi tidak bisa dijadikan pedoman untuk perencanaan masa depan.
  8. Got atau saluran umum dipinggir jalan banyak yang tertutup diatasnya, sehingga cukup sulit untuk mengontrol dan membersihkan kotoran didalamnya, kalaupun bisa pasti membutuhkan banyak tenaga dan biaya yang harus dianggarkan.
  9. Normalisasi pantai telah memakan sebagian tempat yang sebelumnya digunakan untuk menampung air laut, area yang dinormalisasi bisa jadi bagus karena direncanakan sebaik mungkin, namun imbasnya pada wilayah lain bisa tenggelam karena muka air laut naik sedangkan daratan terus mengalami erosi akibat gempuran ombak laut.

Banjir 2014 vs Banjir 2015 :

menurut data yang saya ambil dari badan penganggulangan bencana daerah jakarta (BPBD DKI Jakarta), saya mendapatkan data2 di bawah ini, data ini memperlihatkan jumlah korban mengungsi setiap terjadi bencana banjir.

tetapi setelah melihat data yang di sediakan oleh pihak BPBD DKI Jakarta, terlihat terjadi penurunan terjadinya banjir di tahun 2015, dan juga penurunan korban mengungsi dalam 1 tahun, pada tahun 2014 terjadi 13 kali banjir di beberapa daerah di jakarta, sedangkan pada tahun 2015 terjadi 12 kali banjir.

yang sangat terlihat adalah penurunan korban yang mengungsi pada tahun 2015, pada tahun 2015 angka maksimal dari banyaknya pengungsi +- 7000 korban, sedangkan tahun 2014 hampir ada 25000 orang yang terpaksa menjadi pengungsi.

Grafik Banjir Tahun 2014



Grafik Korban Banjir Tahun 2015

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe